Indonesia, dengan wilayah geografis yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau, menghadapi tantangan besar dalam mewujudkan akses internet yang merata. Wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) sering kali mengalami keterbatasan akses internet akibat kendala infrastruktur dan medan geografis yang sulit dijangkau. Keterbatasan ini membawa dampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam bidang Pendidikan, ekonomi, Kesehatan, Â sosial dan budaya, serta pemerintahan. Kondisi ini memperparah ketimpangan pembangunan antara daerah 3T dan daerah lainnya, menciptakan tantangan serius bagi inklusivitas pembangunan nasional. Oleh karena itu, PT Telkom Indonesia, sebagai pemimpin di industri telekomunikasi nasional, mengambil langkah strategis dengan memanfaatkan jaringan serat optik untuk mengatasi kesenjangan internet di wilayah ini.
KEMBALI KE ARTIKEL