Inkulturasi: Kiat Menghidupkan Moderasi Beragama dan Berbudaya
3 April 2022 05:00Diperbarui: 3 April 2022 11:4910063
Inkulturasi agama, adalah penyisipan nilai esensial agama ke dalam suatu praktik kebudayaan.
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam, suku, bahasa, dan agama. Tidak heran, kekayaan ini membuat indonesia mendapat julukan Heaven of earth.
Secara pribadi, saya sangat bersyukur dapat dilahirkan di belahan bumi khatulistiwa ini. Dengan gratis, saya dapat menikmati semuanya tanpa harus perlu memulai dari nol. Saya dapat menganut satu agama tanpa perlu menghilangkan identitas kesukuan saya.
Saya juga dapat mengenal dan mengetahui banyak saudara-saudara setanah air dari pulau atau pun suku yang berbeda. Kekhasan masing-masing suku kami bagi bersama; bukan untuk membuat perbedaan atau jarak, akan tetapi untuk membangun kekayaan kebersamaan sebagai saudara setanah air sehingga menciptakan kebhinekaan.
Inkulturasi: Salah Satu Cara Menghidupkan Moderasi Beragama Sekaligus Berbudaya. Pada kesempatan ini, saya akan membagikan sebuah cara untuk memperkuat moderasi antara kita. Salah satu tradisi kami di sumatera utara dalam mempererat moderasi beragama dengan budaya adalah Inkulturasi.
Istilah inkulturasi
Secara etimologis, Inkulturasi berasal dari bahasa latin; in (dalam) dan colere (mengolah, menyembah, beribadat). Maka, secara ringkasi dapat disimpulkan bahwa inkulturasi adalah "penyisipan ke dalam suatu kebudayaan". Jadi, jika dikatakan inkulturasi agama, maka diartikan "penyisipan nilai esensial agama ke dalam suatu praktik kebudayaan".
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.