Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada 2012 jumlah guru di Indonesia mencapai 2,7 juta. Dari jumlah tersebut, 1,5 juta di antaranya belum berkualifikasi S-1. Selain itu, mereka masih terkonsentrasi di pulau-pulau padat penduduk, seperti Jawa dan Sumatera.
Fakta lain menyebutkan di pulau-pulau padat penduduk terjadi kelebihan guru hingga 500 ribu orang. Namun, situasi yang berbanding terbalik terjadi di daerah pedalaman. Misalnya, Provinsi Papua yang masih membutuhkan sedikitnya 500 guru. Bahkan, di pelosok hutan Kalimantan tak jarang ditemukan SD atau SMP yang hanya memiliki 3-4 orang guru.
Padahal, guru sebagaimana sering didengungkan adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Peran guru tak terhingga dalam menciptakan pemimpin bangsa. Tanpa guru, kemajuan suatu bangsa tak akan terjadi. Oleh sebab itu, tak terbayangkan jika negara seluas Indonesia, kebutuhan gurunya kurang mencukupi. Bayangkan, berapa banyak anak bangsa yang terjerat di jurang kebodohan.