Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh penerbit obligasi (pemerintah, perusahaan swasta atau lembaga keuangan). Dalam hal ini, penerbit berjanji untuk membayar pokok obligasi kepada pemegang obligasi saat obligasi tersebut jatuh tempo dan melakukan pembayaran bunga secara berkala selama umur obligasi.
Ada banyak jenis obligasi, termasuk obligasi pemerintah, obligasi korporasi, dan obligasi kota (pemerintah daerah). Obligasi pemerintah diterbitkan oleh pemerintah negara bagian untuk membiayai kegiatan dan proyek infrastruktur, sedangkan obligasi korporasi diterbitkan oleh perusahaan swasta untuk tujuan yang sama. Obligasi daerah diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai proyek infrastruktur daerah.
Cara Kerja Obligasi
Saat kita membeli obligasi, pada dasarnya kita  memberikan pinjaman kepada penerbit obligasi. Penerbit setuju untuk membayar kita bunga secara berkala selama masa obligasi. Bunga ini dapat dibayarkan bulanan, triliunan, setengah tahunan atau tahunan, tergantung pada ketentuan obligasi.
Ketika obligasi mencapai jatuh tempo, penerbit harus mengembalikan jumlah pokok yang terutang kepada pemegang obligasi. Pemegang obligasi akan menerima pengembalian atas modal yang mereka investasikan. Oleh karena itu, obligasi adalah instrumen dengan tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan sebelumnya.
Keuntungan dari Obligasi
Investasi dalam obligasi memiliki beberapa keuntungan yang menarik bagi para investor:
Pendapatan Tetap:Â Salah satu keuntungan utama obligasi adalah memberikan pendapatan tetap kepada investor. Dalam hal ini, penerbit obligasi wajib membayar bunga kepada pemegang obligasi sesuai dengan ketentuan yang disepakati.
Stabilitas:Â Obligasi umumnya dianggap sebagai investasi yang lebih stabil dibandingkan saham. Jika kita mencari investasi dengan risiko yang lebih rendah, obligasi bisa menjadi pilihan yang baik.
Diversifikasi Portofolio:Â Obligasi dapat menjadi komponen penting dalam diversifikasi portofolio investasi kita. Dengan memiliki kombinasi saham dan obligasi, Kita dapat mengurangi risiko dan mencapai keseimbangan yang lebih baik dalam portofolio kita.
Risiko yang Harus Dipertimbangkan
Meskipun obligasi memiliki keuntungan yang menarik, ada juga risiko yang harus dipertimbangkan sebelum berinvestasi:
Risiko Kredit:Â Terdapat risiko bahwa penerbit obligasi mungkin tidak mampu membayar bunga atau mengembalikan pokok pinjaman. Risiko ini dapat dikurangi dengan memperhatikan peringkat kredit penerbit obligasi sebelum melakukan investasi.
Risiko Suku Bunga: Perubahan suku bunga dapat mempengaruhi nilai pasar obligasi. Jika suku bunga naik, nilai pasar obligasi yang ada dapat turun. Sebaliknya, jika suku bunga turun, nilai pasar obligasi dapat naik.
Risiko Likuiditas:Â Obligasi mungkin sulit dijual jika pasar obligasi sedang tidak likuid. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan jika kita ingin menjual obligasi sebelum mencapai jatuh tempo.
Kesimpulan
Obligasi adalah kendaraan investasi yang memberi investor pendapatan dan stabilitas reguler. Dalam obligasi, investor memberikan pinjaman kepada penerbit obligasi, menerima bunga secara berkala, dan mengembalikan pokok pada saat jatuh tempo. Obligasi dapat menjadi pilihan yang menarik dalam portofolio yang terdiversifikasi, namun juga memiliki risiko yang harus diperhatikan. Sebelum berinvestasi pada obligasi, pastikan untuk memahami risiko yang terlibat dan melakukan penelitian yang memadai terhadap penerbit obligasi yang bersangkutan.