Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

"Sedia Payung" Dalam Pengelolaan Koleksi Museum

13 November 2016   00:24 Diperbarui: 13 November 2016   01:27 109 0
Berita tentang hilangnya koleksi pada beberapa museum di Indonesia sudah menjadi hal yang biasa. Tercatat, September tahun 2013 Museum Nasional Jakarta kehilangan empat koleksinya yang tergolong artefak berharga karena memiliki nilai penting sebagai benda warisan budaya, empat artefak koleksi itu merupakan peninggalan kerajaan Mataram kuno (abad 8-10 M). Beberapa kasus pencurian artefak penting serupa juga pernah terjadi di Museum Radya Pustaka, Solo tahun 2007 dan Museum Sonobudoyo, Yogyakarta pada tahun 2010 yang lalu. Entah mungkin ada juga beberapa koleksi yang hilang pada museum-museum lain, tentunya kita tidak berharap itu terjadi lagi. Munculnya fenomena seperti ini jelas memunculkan berbagai tanggapan serius baik dari para akademisi, pecinta warisan budaya dan masyarakat/publik. Berbagai kritikan muncul untuk sejumlah museum di Indonesia, bagaimana museum yang seharusnya sebagai tempat pelestarian dan perlindungan benda warisan budaya justru menjadi sasaran empuk para mafia barang antik/kuno.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun