Teater niscaya politis, karena semua kegiatan manusia itu politis dan teater merupakan salah satunya. Begitulah introduction buku Theatre of the opreessed yang ditulis oleh Agusto Boal. Untuk menelisik "kepolitisan" dari teater, dibutuhkan usaha dan daya juang yang lebih. Bukan semata-mata memandang teater sebagai seni penghiburan duka lara kaum tertindas, melainkan teater dalam hal ini dapat pula dipandang sebagai sarana penguat (segala) posisi sebagaimana yang telah diungkap oleh Marx dalam teori kelasnya.
KEMBALI KE ARTIKEL