Tema FREEZ kali ini sangat menarik, hingga menggelitik memori saya untuk kembali dimana saat awal kuliah dulu dan mengalami urusan dengan pihak berwajib alias polisi. berurusan(bermasalah) dengan polisi banyak dialami oleh kawan-kawan Kompasiana lainnya. ada yang lucu, marah dan ekspresi lainnya. pelanggaran kecil seperti melanggar lampu merah, tidak memakai helm adalah biasa kita alami. namun yang menjadi kesimpulan saya (pribadi) berdasarkan pengalaman diri, akan lebih baik dan tidak menimbulkan masalah berkepanjangan jika kita menurut pada polisi, namun tetap memberikan penjelasan yang masuk akal. tapi bukan untuk kesalahan yang besar lo, ini sebatas pada pelanggaran kecil yang sering kita lakukan seperti melanggur lampu merah, aturan lalu lintas dll. mari saya mulai cerita ini, dimana saya ingat awal kuliah di Malang. sebagai anak kos (perantauan) dengan uang saku yang pas-pasan. waktu itu sangat jarang pengguna ponsel, saat itu zamannya telpon umum menggunakan 'kartu gesek' seukuran KTP yang digesek dan digunakan untuk menelpon lokal dan interlokal dari telepon umum. karena kerinduan akan keluarga yang jauh, saya memutuskan meminjam 'kartu gesek' seorang teman dan menelpon dari telepon umum yang berada di dalam lingkungan kampus negeri yang cukup terkenal di kota dingin ini.. menelponpun saya lakukan bahkan hampir sejam, tanpa menyadari ada 2 orang yang berdiri di belakang saya. begitu saya menyadari saya terkejut sepasang polisi dengan tampang yang sangar (bukan main) mendelik kearah saya. kedua orang itu segera menangkap saya dan membawa saya ke kantor polisi terdekat. ternyata saya baru tahu, bahwa kartu telepon yang saya gunakan merupakan kartu 'modifikasi' yang mana pulsanya didapat secara 'ilegal'. saya sempat gugup dan kaget mendengar tuduhan itu, namun saya cuma diam di saat ditanya dari siapa saya mendapatkan kartu itu. dan saya tak mau mengorbankan teman yang telah rela meminjamkan kartunya secara cuma-cuma. otak saya dengan cepat berpikir. dan segera saya memasang muka memelas dan bercerita bahwa saya anak kos yang jauh dari orang tua dan hidup pas-pasan. dan mereka tahu, saya benar-benar menelpon orang tua saya. entah karena akting saya yang bagus atau emang kasihan salah seorang polisi itu menceramahi saya panjang lebar. dan saya anggukkan kepala yang kebetulan saat itu memang mengantuk. setelah panjang lebar ceramah, sayapun hendak dilepas, namun salah seorang polisi tadi mengenali saya yang beberapa waktu pernah ditangkap karena demonstrasi di kampus. alhasil ceramah diperpanjang plus tanda tangan di 'black book' (sereemmm) dan berjanji tak mengulangi kesalahan lagi. akhirnya saya dilepas. judul diatas sekedar saran, boleh dicoba, boleh ditolak. toh demi kebaikan diri kita
KEMBALI KE ARTIKEL