Ketika mendengar nama Amir Syarifuddin, banyak orang yang mengesankan bahwa Amir ialah seorang pemberontak atau penghianat bangsa. Cap pemberontak dan penghianat bangsa tersebut berkat suksesnya propaganda anti-Komunis selama Orde Baru. Salah satu bentuk propaganda tersebut, menganggap semua Komunis anti agama. Akibatnya tokoh seperti Tan Malaka ikut terkena dampaknya dan status pahlawan nasionalnya ditutupi, meskipun sekarang namanya mulai terang kembali.
KEMBALI KE ARTIKEL