Dengan bola di kaki sang maestro, memukau mata, sihir lapangan, lawan dibuatnya nestapa. Bakat besar terpendam, Gol demi gol, hattrick tersusun rapi, rekor dipecahkan, tak ada yang bisa henti. Suporter menangis saat dia cedera. Magisnya pudar, skill tak lagi memukau. Trofi demi trofi gagal diraih. Tiada lagi dikenang.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.