Untaian kata ini ku persembahan untuk Yang Mencipta Kehidupan. Karena hanya ia yang mampu mengapresiasi dan selalu mengapresiasi.
Dia tiada pernah mengecewakanku. Padahal, dosa dan salah selalu menghiasi setiap detik ku. Dia juga senantiasa sabar menghadapi pengkhianatan yang dilakukan hamba-Nya.
Jika puisi ini ku persembahkan untuk manusia, maka hanya ketidakpuasan yang akan terjadi. Sudah berapa banyak karya tercipta, tetapi hanya sedikit yang terapresiasi?
Puisi Yoga Prasetya