Kelas delapan terletak di lantai dua dan berada di atas ruang guru. Kejadian tak terduga kemarin ialah ada jin yang bergentayangan di kelas delapan.
Aku berharap jin itu tidak menggangu murid-muridku. Meski, setiap kelas ada "penghuninya". Namun, jin satu ini memang hobinya mengganggu. Terutama bagi anak-anak yang sedang menstruasi atau melakukan tindakan yang kurang baik.
***
Siang hari, hujan turun di akhir bulan Maret. Aku berjalan-jalan ke lantai dua. Kebetulan, anak-anak pulang pukul 11.20 WIB. Di salah satu kelas delapan lantai dua, ada beberapa sosok yang menampakkan diri.
Kuntilanak merah, genderuwo bermata merah, beberapa makhluk kerdil, dan semacam asap berwarna gelap. Ngapain mereka di kelas delapan? Aku mencoba mendekat dan memberanikan diri.
"Haaaaaaaaaaaaaaaa"
Suara menggelegar terdengar di telinga kiri. Kuntilanak merah mendekatiku.
"Kalian sedang ngapain?" tanyaku dalam batin.
"Hihihi"
Asap berwarna hitam itu ikut mendekat. Sepertinya, suara yang tak asing. Oalah, ini jin yang mengikuti seorang guru.
"Lapo guya-guyu?" pikirku.
"Iseng Pak," jawabnya.
"Grgrgrgrgr. Hari Kamis, ruang kelas akan sepi karena libur awal puasa," ujar Genderuwo dari jauh.
"Lah, terus?"
"Kami pengen menampakkan diri. Grgrgrgrgr."
Tiba-tiba, sosok makhluk kerdil melempar semacam batu dan mengenai kepalaku.
"Adoch, astaghfirullah," aku sudah tak sadarkan diri.
Cerpen Yoga Prasetya, Malang, 29 Maret 2022
