Azzahra Leilany, presiden Sastra Matsanewa pertama (2019) berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Bersama empat anak Indonesia lainnya, dia berhasil meraih medali emas Youth International Science Festival 2022.
Saat ini, Azzahra tercatat sebagai siswi SMA Pradita Dirgantara. Pada tahun (2018-2021), Azzahra merupakan anak didik saya di MTsN 1 Kota Malang. Betapa senangnya, saya mendengar kabar kesuksesan Azzahra.
Selama belajar di MTsN 1 Kota Malang, Azzahra merupakan anak yang berprestasi. Pada tahun 2019, dia meraih medali emas Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia tingkat Nasional. Sebagai pembina lomba tersebut, keberhasilan Azzahra selalu menjadi inspirasi bagi saya untuk bisa sukses kembali.
Ketika saya mendirikan Organisasi Sastra Matsanewa pada tahun 2019, Azzahra saya tunjuk sebagai ketua a.k.a presiden pertama Sastra Matsanewa. Kami berhasil menjalankan visi dan misi mengembangkan sastra di MTsN 1 Kota Malang.
Berbagai kegiatan di era Azzahra telah terlaksana. Mulai dari kegiatan rutin ekskul teater dan penulisan kreatif, hingga mengadakan Pentas Teatrikalisasi Puisi di Aula MTsN 1 Kota Malang. Selain itu, anak-anak Sastra Matsanewa tetap berprestasi di bidang puisi dan cerpen pada tahun 2019.
Meski era Azzahra sudah selesai, tetapi beberapa alumni tetap berkontribusi untuk kemajuan Sastra Matsanewa. Ada Nisrina Aqilah, Maharani, dan Nawra yang tetap berproses sebagai penasihat di era Charissa (2022). Mereka bertiga merupakan teman seangkatan Azzahra (2018-2021) yang saat ini duduk di bangku MAN 2 Kota Malang.
Semoga kabar baik dari presiden pertama Sastra Matsanewa bisa menginspirasi kita semua. Terkhusus bagi pengurus dan anggota Sastra Matsanewa saat ini. Tidak ada istilah mantan murid, karena ikatan yang dibangun adalah ikatan ilmu.
Artikel Yoga Prasetya, Malang, 20 Maret 2022