Bahwa dahulu pendidikan bukan sesuatu yang lazim untuk perempuan
Padahal, belajar adalah hak segala manusia.
Bahwa dahulu cita-cita bukan sesuatu yang lazim untuk perempuan
Padahal, harapan adalah napas kehidupan.
Bahwa keberanian bukan sesuatu yang lazim untuk perempuan
Padahal, api kemerdekaan berawal dari keberanian.
Bahwa kutitipkan surat kemerdekaan ini kepada pujangga sepertimu
Padahal, kamu bukan siapa-siapa.
Bahwa kamu mau menempuh jalan berliku nan berat
Padahal, kamu sadar ini adalah jalan yang sunyi.
Tanah Jawa, 24 Zulhijah 1442 H
Puisi Kemerdekaan Yoga Prasetya bagian 7