Pada bulan Februari 2021, anak didik saya belajar tentang kaidah kebahasaan teks persuasi. Dalam buku siswa "Bahasa Indonesia Kelas VIII", ada tujuh kaidah kebahasaan teks persuasi, yaitu kata yang mengandung ajakan, pendapat, fakta, kata ganti, konjungsi kausalitas, kata teknis, dan kata kerja mental. Nah, pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba menjawab 11 pertanyaan dari anak didik seputar konjungsi kausalitas.
1. Yang benar kausalitas atau kasualitas?
Yang benar kausalitas. Kausalitas berhubungan dengan sebab akibat. Sementara itu, kasualitas bermakna kecelakaan, terutama yang menyangkut hilangnya nyawa seseorang.
2. Apa makna dari konjungsi?
Konjungsi adalah sebuah kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kata-kata. Contohnya, "Nawang anak yang rajin belajar karena ingin menjadi teladan bagi temannya." Nah, kata "karena" merupakan contoh dari konjungsi.
3. Kalau konjungsi kausalitas, artinya apa?
Konjungsi kausalitas merupakan suatu konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan sebab akibat dari sebuah peristiwa tertentu. Dalam teks persuasi, konjungsi ini juga dapat disebut sebagai kata penghubung argumentatif.
4. Ada berapa jenis konjungsi kausalitas?
Secara umum ada lima jenis, yaitu konjungsi kausal syarat, kausal alasan, kausal simpulan, kausal akibat, dan kausal untuk.
5. Apa yang dimaksud konjungsi kausal syarat?
Konjungsi kausal syarat adalah konjungsi kausalitas yang menerapkan syarat untuk terjadinya sebuah akibat. Konjungsi ini ditandai dengan kata "jika", "kalau", "bila".
6. Kalau konjungsi kausal alasan?
Cirinya ditandai dengan kata "karena". Contohnya, "Aron suka membaca karena dia ingin menjadi penulis".
7. Bagaimana dengan konjungsi kausal simpulan?
Konjungsi kausal simpulan mengandung sebuah simpulan tentang akibat dan sebab.
Konjungsi ini menggunakan kata " dengan demikian" dan "jadi". Misalnya, "Dengan demikian, kita harus menjadi orang yang lebih sabar".
8. Kata apa saja yang menandakan konjungsi kausal akibat?
Yang menandakan konjungsi kausal akibat adalah kata "sehingga", "oleh sebab itu", dan "oleh karena itu". Contoh kalimat: Menulis sudah menjadi hobi baginya. Oleh karena itu, waktu luangnya terisi dengan aktivitas menulis.
9. Jika konjungsi kausal untuk?
Konjungsi yang digunakan adalah "untuk itu" dan "agar". Konjungsi ini menyatakan suatu sebab haruslah membentuk sebuah akibat. Misalnya, "Dia puasa agar tampak sehat".
10. Jadi, ada berapa kata yang termasuk penanda konjungsi Kausalitas?
Sebelas. Jika, kalau, bila, karena, dengan demikian, jadi, sehingga, oleh sebab itu, oleh karena itu, untuk itu, agar.
11. "Maka dari itu" apakah termasuk konjungsi kausalitas?
"Maka dari itu" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti oleh sebab itu, oleh karena itu. Jadi, semua kata yang bersinonim dengan sebelas tanda konjungsi kausalitas dapat dikatakan sebagai konjungsi kausalitas.
Demikianlah, pembahasan tentang konjungsi kausalitas. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Jika ada kesalahan dalam menjawab sebelas pertanyaan tersebut, mohon konfirmasinya agar ada revisi lebih lanjut. Salam hangat dan sehat selalu.