Mohon tunggu...
KOMENTAR
Film Pilihan

"Tersesat dalam Penelusuran Malam Alas Purwo", Film Dokumenter Anti-mainstream untuk Mengisi Liburan Panjang

23 Desember 2020   17:33 Diperbarui: 23 Desember 2020   17:48 1498 30
Ingin liburan yang tidak biasa? Yuk Nonton Film Dokumenter Kisah Tanah Jawa episode: "Tersesat dalam Penelusuran Malam Alas Purwo".

Zaman pandemi seperti ini, kita bisa menikmati liburan dengan menonton film melalui aplikasi YouTube. Banyak genre film yang bisa kita temukan dan nikmati secara gratis di kanal YouTube Indonesia. Salah satu genre film yang menyimpan banyak nilai kehidupan ialah film dokumenter.

Pada kesempatan kali ini, kita akan fokus membahas film dokumenter yang dibuat oleh Tim Kisah Tanah Jawa "Tersesat dalam Penelusuran Malam Alas Purwo". Ngapain sih mereka malam-malam ke Alas Purwo? Itulah pertanyaan awal para netizen yang tidak mengikuti perjalanan Tim Kisah Tanah Jawa.

Saya jelaskan secara singkat ya. Jadi, Kisah Tanah Jawa merupakan sekumpulan orang yang punya minat melakukan investigasi mengenai kisah mistis dan mitos sejarah di Pulau Jawa. Ketika subscriber mereka masih 600.000, mereka berjanji pada sobat Javanica (sebutan fans Kisah Tanah Jawa/KTJ). Jika bisa tembus satu juta subscriber, maka kami akan menuju Alas Purwo.

Merasa tertantang dengan janji tersebut, sobat Javanica gencar melakukan promosi. Hingga akhirnya, dalam beberapa bulan saja Tim KTJ berhasil meraih 1 juta Subscriber. Wow, pesona Om Hao dan Mas Genta selaku tim inti KTJ memang menarik perhatian banyak orang.

Keberadaan Om Hao dan Mas Genta dalam film "Tersesat dalam Penelusuran Malam Alas Purwo" sangat penting. Om Hao menjadi narasumber yang menjelaskan berbagai penampakan di sepanjang Alas Purwo. Sementara itu, Mas Genta yang tidak bisa melihat sosok makhluk tak kasatmata mewakili para penonton untuk bertanya pada Om Hao.

Film berdurasi 2 jam 14 menit 8 detik ini memiliki alur maju. Kita seperti disuguhkan film dokumenter ala National Geography dengan pengambilan video seakan kita ikut dalam perjalanan tersebut. Dalam "ketersesatan" mereka, banyak penampakan yang disampaikan dengan jelas oleh Om Hao. Mulai dari kuntilanak yang menghadang jalan hingga sosok pocong yang bergoyang ria. Hehehe.

Oh iya, di film tersebut juga ada salah satu paranormal kelas kakap bernama Mbah Gaduh Pribadi. Beliau bertugas memandu tim KTJ dalam napak tilas Alas Purwo. Meski secara keilmuan beliau lebih tinggi tetapi Mbah Gaduh paham bahwa dalam film ini aktor utamanya ialah Om Hao dan Mas Genta.

Banyak pelajaran hidup yang bisa kita petik dari film ini. Meski bergenre horor, film ini tidak menekankan pada "jumpscare" yang bikin orang kaget. Memang sejak awal, Tim KTJ konsisten dengan menggali informasi sejarah dan mitos dibandingkan dengan mencari "sensasi" dari adanya sosok gaib.

Nah, film ini mengajarkan kepada kita untuk menjaga dan melestarikan budaya daerah. Sudut pandang yang dipakai KTJ sebenarnya bukan keangkeran yang ada di Alas Purwo. Mereka memberikan teladan kepada penonton untuk bersikap andap asor, unggah-ungguh, dan sopan santun di manapun kita berada.

Mitos bahwa Alas Purwo menakutkan dan perlu dijauhi juga harus diubah. Secara tidak langsung, film ini sedang mempromosikan wisata Alas Purwo yang digalakkan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi. Intinya, jika kita ke sana bukan berniat negatif dan mampu mematuhi aturan adat yang ada, insyaallah aman-aman saja berwisata ke alas ujung Pulau Jawa.

Beberapa komentar pada film dokumenter ini sangat beragam. Ada yang mengapresiasi baik dan tak sedikit yang bernada negatif. Salah satu komentarnya ialah, beberapa penonton menyangsikan kemampuan Om Hao. Mereka menulis begini. "Kalau tersesat kenapa gak nanya sama makhluk gaibnya? Katanya bisa berkomunikasi dengan mereka?"

Begitulah salah satu nyinyiran penonton film tersebut. Sebenarnya, pertanyaan mereka sudah dijawab oleh Mas Genta. Bahwa, konsep film ini adalah menceritakan apa yang ditemukan. Ketika sedang menuju ke gua yang tidak pernah dijamah manusia, mereka malah tersesat. Endingnya, dalam ketersesatan itu mereka bisa sampai di kampung nelayan dan melihat matahari terbit.

Bagi pembaca yang suka menonton film horor atau misteri saat liburan natal atau tahun baru, saya sangat merekomendasikan film ini untuk ditonton. Secara rating, film ini sudah masuk trending YouTube dan ditonton ratusan ribu penonton dalam beberapa hari. Namun, bila pembaca kurang suka dengan film dokumenter apalagi yang berbau mistis, sebaiknya tidak perlu menonton film ini.

Saya tutup tulisan ini dengan pesan cinta dari salah satu tokoh Novel "Kisah Gaib Sang Guru":

"Jangan tonton film ini, kamu gak akan kuat. Biar aku saja," ujar Pras.

Salam bilik apresiasi
Yoga Prasetya


Malang, 23 Desember 2020

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun