Tadi malam, 19 November 2020, Film "The Lazarus Effect" tayang perdana di bioskop Trans TV pukul 23.00. Film bergenre horor memang cocoknya di tonton ketika malam Jumat.
Prestasi paling fenomenal dari film tersebut terletak pada pencapaian finansialnya. Dengan biaya produksi 3 juta USD, mereka bisa meraup penghasilan sebesar 38 juta USD. Apa yang membuat film tersebut menarik ditonton banyak orang?
Menurut saya, yang paling menarik dari film tersebut adalah adanya perpaduan antara horor dan fiksi ilmiah. Ya, sejenislah dengan film Residen Evil dan The Predator. Selain itu, ide ceritanya juga menarik orang untuk menonton film tersebut.
Bisakah manusia menghidupkan kembali makhluk yang telah mati? Pertanyaan tersebut menjadi ide pokok dalam cerita film tersebut. Awal mulanya, tokoh Frank dan Zoe , sepasang suami istri yang berlatar belakang seorang ilmuwan melakukan percobaan menghidupkan seekor anjing dan berhasil. Meski ada yang aneh dari anjing tersebut.
Keberhasilan mereka tercium oleh Dalley, Presiden Universitas, yang tampaknya tidak setuju dengan percobaan mereka. Akhirnya, Dalley menghentikan dan mengambil alih semua aset milik Frank. Tak terima dengan keputusan sepihak tersebut, Frank dan anak buahnya, mencoba menggandakannya serum percobaan tersebut untuk menghidupkan anjing lainnya.
Nahas, dalam kelanjutan percobaan tersebut, istri Frank wafat ketika mereka mencoba menghidupkan seekor anjing. Karena depresi, si Frank akhirnya mencoba menghidupkan istrinya. Dan, Zoe berhasil hidup kembali.
Bukannya kebahagiaan yang mereka dapat, sosok Zoe malah berusaha membunuh semua orang yang ada di sana. Ditambah lagi munculnya "hantu" lain dalam film tersebut, membuat film ini menjadi semakin horor. Namun, ending film besutan David Gelb ini berakhir klise dan mungkin membuat para penonton kurang puas.
Film ini direkomendasikan bagi para kompasianer yang suka horor. Ketegangan selalu disuguhkan dalam film ini. Meski, jangan berharap pengembangan ceritanya akan sesuai ekspektasi kita. Bisa jadi karena biaya produksi film ini relatif murah ketimbang film Hollywood lainnya.
Apa yang bisa kita renungkan dari film The Lazarus Effect? Ternyata banyak yang bisa kita petik dari film tersebut. Setidaknya, menurut kacamata saya selaku seorang guru, penulis, dan santri ada tiga nilai penting dari film tersebut.
Pertama, tentang etika. Ketika atasan sudah menyatakan untuk menutup sebuah kegiatan, maka sudah selayaknya kita tidak melakukan sesuatu yang ilegal. Apalagi berbicara tentang dunia medis. Percobaan tanpa izin berarti mengakibatkan dampak yang menakutkan, baik untuk dirinya sendiri ataupun untuk orang lain.
Kedua, manusia lebih berbahaya dari "hantu". Sebagai seorang penulis novel dan cerita bergenre horor, saya biasa "berkomunikasi" dengan yang tak kasatmata. Memang ada di antara mereka yang jahat, selayaknya manusia tidak semuanya baik.
Di antara kelebihan manusia dibanding makhluk lain ialah diberikan sebuah akal. Akal bagi saya seperti sebuah pedang. Ia bisa digunakan untuk kebaikan tetapi juga bisa mencelakakan makhluk lain.
Lantas, peran "hantu" dalam kehidupan ini sebenarnya hanya membisikkannya atau memengaruhi akal manusia. Malahan, banyak kejadian yang saya temukan di kehidupan nyata bahwa oknum manusia memanfaatkan "hantu" untuk membuat orang lain susah.
Kasus terbaru yang sedang dialami teman saya ialah warung usaha milik teman saya dibuat rugi oleh pesaingnya. Dengan cara apa? Dengan menyuruh "hantu" untuk menciderai anak buah atau karyawan teman saya. Belum lagi kalau kita bicara kejahatan para koruptor dan adanya netizen nyinyir di media sosial. Itulah fakta yang tak terbantahkan.
Nilai terakhir yang kita dapatkan dari film tersebut ialah hidup dan mati ada di tangan Allah, Tuhan kita semua. Bagi saudara saya umat Nasrani bisa membaca Injil Yohanes pasal 11. Mohon koreksi apabila saya salah.
Bagi umat muslim, silakan bisa membaca QS Ar-Ruum ayat ke 19. Saya kutip terjemahannya, "Dia (Allah) mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan menghidupkan bumi sesudah matinya. Dan seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur)."
Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah. Dijauhkan dari bisikan dan godaan setan, baik yang berbentuk manusia atau jin. Terakhir, semoga tulisan ini membawa berkah bagi kita. Amin.
Penulis: Yoga Prasetya, mengajar di Kompasiana
Daftar rujukan:
Al-Qur'an Surat Ar-Ruum ayat 19.
portalpurwokerto.pikiran-rakyat.com (sinopsis-the-lazarus-effect-film-horor-yang-dapat-banyak-kritikan-tapi-sukses-raup-38-juta-usd) diakses pada 20 November 2020.