Kompasianer inspiratif menurut saya adalah kompasianer yang mampu menggerakkan hati untuk melakukan sesuatu. Sederhananya, 100 kompasianer yang saya tulis berikut rela meluangkan waktunya untuk membaca tulisan orang lain khususnya di bulan Oktober 2020. Bahkan, mereka juga memberi rating, menyampaikan komentar, hingga saling memfollow akun kompasianer.
Saya bersyukur jika tulisan ini mendapatkan apresiasi positif. Namun, mungkin juga ada di antara kompasianer yang berkomentar seperti ini.
"Ngapain sih nulis-nulis kayak begini!"
"Tulisan gak penting!"
"Bla bla bla..."
Kata almarhum ayah saya, hidup itu selalu ada hitam, putih, merah, kuning, hijau, kelabu, merah muda, dan biru. Yang menurut kita baik belum tentu menurut mereka baik. Apalagi, kalau sudah bertemu dengan makhluk bernama netizen. Maha benar mereka dengan segala komentarnya! Semoga di Kompasiana tidak ada yang seperti itu. Amin.
Dalam tulisan ini, saya mengosongkan satu nama di angka 100. Angka 100 saya persembahkan untuk semua kompasianer yang belum saya sebutkan karena sifat lupa saya atau kekhilafan (mohon dimaafkan ya) dan tentunya admin serta editor Kompasiana. Saya ingin mengutip ucapan admin Kompasiana (0888906066063) yang tadi malam membalas wa saya.
"Suatu hari akan ada waktunya, dan jangan pernah menyerah."- Kompasiana on WhatsApp