Pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menjadi topik yang cukup memanas secara global terkait kecaman pembunuhan seorang guru yang dipenggal seorang keturunan Chechnya akibat karikatur Nabi Muhammad. Kecaman atas pembunuhan dan kekerasan merupakan sebuah hal yang wajar dan penting sebagai pimpinan negara dalam menekan reaksi publik serta penegasan melawan terorisme, namun menjadi terkesan dipolitisir ketika mengklaim bahwa Islam butuh reformasi dan tendensi bahwa Islam merupakan agama teror.
KEMBALI KE ARTIKEL