Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Kekerasan dalam Pacaran: Bentuk Cinta Semu

3 Desember 2022   10:00 Diperbarui: 3 Desember 2022   09:59 329 0
Berpacaran memberikan kesempatan bagi individu untuk saling mengenal dan memahami lawan jenis. Sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh DeGenova & Rice (2005) yakni pacaran ialah hubungan antara dua orang yang bertemu serta melakukan aktivitas bersama agar dapat mengenal satu sama lain. Seringkali dalam menjalani hubungan tersebut ditemui permasalahan atau konflik. Dalam mengatasi permasalahan atau konflik yang dihadapi, setiap pasangan akan memiliki cara mereka masing-masing. Idealnya, pasangan akan membicarakan apa yang menjadi permasalahan dan mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut. Namun, tidak jarang permasalahan tersebut diselesaikan dengan tindak kekerasan atau dikenal dengan istilah dating violence. 

Apa Itu Dating Violence?
Murray (2007) mengemukakan bahwa kekerasan dalam pacaran adalah penggunaan taktik kekerasan untuk melukai dan tekanan fisik berupa paksaan dengan sengaja untuk mendapatkan serta mempertahankan kekuasaan (power) dan kontrol (control) terhadap pasangannya. Sementara itu, menurut Afandi, dkk (2015) kekerasan dalam pacaran adalah segala bentuk tindakan yang mempunyai unsur pemaksaan, tekanan, perusakan, dan pelecehan fisik maupun psikologis yang terjadi dalam hubungan berpacaran. Bentuk kekerasan tersebut meliputi kekerasan fisik, seksual, atau emosional. Namun, masih sedikit yang mengetahui bahwa kekerasan dapat terjadi dalam hubungan berpacaran, tidak hanya dalam rumah tangga saja. Dari sisi korban juga masih sedikit yang berani untuk melaporkan kekerasan yang mereka alami. Lebih lanjut, tidak semua orang aware terhadap kondisi hubungannya yang sebenarnya sudah termasuk kekerasan dalam berpacaran namun mereka beranggapan bahwa hal yang dilakukan pasangannya tersebut merupakan bentuk dari kasih sayang dan cinta. Terlebih lagi, banyak individu percaya bahwa pasangannya akan berubah menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu, sehingga mereka lebih memilih bertahan dalam hubungan tersebut dan tidak melaporkan kekerasan yang telah mereka alami.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun