Kompasiana merupakan platform blog bersama yang membuka ruang bagi para penulis pemula untuk berani tampil. Kompasiana sudah bermuara ke lautan samudra media online sejak tahun 2008. Saya mengakui bahwa tiga belas tahun bukan waktu yang sebentar bagi Kompasiana untuk hadir dan tetap eksis sampai saat ini---Tahun 2021.
Membaca riwayat perjalanannya, Kompasiana telah banyak perkembangan dari masa ke masa. Dalam tiga belas tahun ini, Kompasiana telah melahirkan banyak rekam jejak para penulis (kompasianer) yang kompeten.
Saya sebagai pemula penghuni Kompasiana memutuskan bergabung bermula dari membaca tulisannya Bang Ozy V. Alandika di blog pribadinya. Saat itu, saya ingin belajar menulis dengan harapan bisa tembus ke media online. Setelah melakukan pencarian melalui mesin pencarian tentang cara menulis di media online ada tulisannya Bang Ozy yang menyarankan untuk menulis di Kompasiana.
Kemudian, atas sarannya saya langsung mencari tahu tentang Kompasiana dan bagaimana caranya bergabung. Ketika mencoba mendaftar dengan menggunakan email, ter-nyata saya sudah memiliki akun yang belum lengkap datanya dan tanpa pernah menulis apapun ditambah saya lupa kata sandi.
Namun, bersyukurnya akun e-mail saya masih aktif sehingga masih bisa diperbaiki dengan mengganti kata sandi. Setelah beberapa waktu saya bisa membuka akun kembali kemudian melengkapi data pribadi. Akhirnya punya akun deh, walaupun masih proses verifikasi.
Setelah memiliki akun, saya memutuskan untuk mempublikasikan tulisan pertama. Tulisan pertama ini berjudul "Hal-hal yang mesti diperhatikan dalam pengambilan keputusan" dan selang beberapa hari saya memuat tulisan kedua dengan judul "Pusing mikirin persoalan hidup? Sederhana-sederhanakan sajalah!".
Menginjak dua minggu saya bergabung, Kompasiana sedang berulang tahun yang ke 13. Pada ulang tahun ke 13 ini, saya sebagai kompasianer pemula mengucapkan:
"Selamat ulang tahun Kompasiana. Semoga Kompasiana tetap menjadi blog bersama yang memuat opini-opini bermakna dan bergizi ditengah bisingnya opini yang kurang bermutu untuk kemajuan bangsa. Sukses!!!"
Selain itu, saya pun mengucapkan terimakasih pada Kompasiana yang telah meningkatkan kepercayaan diri kepada saya sebagai penulis pemula untuk berani menulis. Saya merasakan kebermanfaatannya atas kehadiran Kompasiana. Selain belajar menulis, saya pun mudah mengakses bacaan bermutu dari kompasioner lain dari mulai konten yang aktual, bermanfaat, menghibur, inspiratif, hingga sampai konten yang unik.
Terakhir, saya merasa ada perasaan menyesal, kenapa saya tidak mengenal Kompasiana sejak dulu. Tapi biarlah, penyesalan tak perlu di romantisasi, yang penting saat ini saya sudah mengenal Kompasiana. Semoga saya dapat jatuh cinta untuk terus produktif menulis hal-hal baik.
Salam!