Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Semangat Nasionalisme dalam Slogan

27 November 2011   14:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:07 3225 2
Di tengah berita-berita mengenai korupsi dan carut marut dunia politik, mengenai tingkah laku para wakil rakyat dan sensasi yang dibuat para selebriti di negara ini, sepertinya berita mengenai olah raga tetap mempunyai tempat tersendiri di hati rakyat Indonesia. Olah raga, lepas dari esensi menang atau kalah, memberikan suatu nilai yang kuat dalam mempersatukan hati semua rakyat dalam keterikatan nasionalisme yang sederhana. Olah raga, khususnya sepak bola, sepertinya telah mampu untuk memberikan suasana yang berbeda, suatu perasaan kebersamaan dalam memiliki negara ini.

Dalam pengamatan saya, semangat nasionalisme ini semakin kuat dengan keberhasilan slogan-slogan yang dibuat untuk mendukung olah raga tersebut. Mulai dari “Garuda di Dadaku” beserta segala bentuk pengembangan dan desain yang dikemas dengan menarik. Kemudian muncul “Ayo,Indonesia bisa” yang dikemas dalam suatu lagu yang indah sebagai tematik SEA Games 2011. Apakah itu disebut slogan, ataukah yel-yel atau apapun sebutannya, kata-kata patriotik tersebut mampu mengangkat semangat rakyat Indonesia untuk bersatu dalam satu tujuan bersama.

Setiap kali slogan “Garuda di dadaku” dikumandangkan ada sentimen nasionalisme yang mengalir dan mendesak di dada. Slogan ini mampu mengangkat emosional sebagian besar rakyat Indonesia, dan menggema di semua kalangan, tanpa memandang usia, tanpa dibatasi ras ataupun gender. Dan nasionalisme ini jauh lebih berharga daripada sekedar kemenangan ataupun kekalahan dari suatu pertandingan. Dan bagaimana cerita “Garuda di Dadaku” bisa menjadi populer, apakah karena filmnya ataukah karena lagu yang dinyanyikan Netral ataukah dukungan Media tidak lagi menjadi hal yang penting, karena slogan ini seakan sudah menyatu dengan masyarakat dan berkembang tidak hanya di bidang olah raga. Garuda kembali memancarkan kekuatan sebagai simbol patriotisme dan nasionalisme semua golongan.

Demikian halnya ketika “Ayo Indonesia Bisa” dipetik sebagai slogan dan lagu tema untuk Sea Games 2011, semangat kebersamaan sebagai suatu bangsa ingin digali dan diangkat untuk menunjukkan jati diri negara ini. Semangat tidak kenal menyerah, semangat kepercayaan diri bahwa kita bisa mencapai apa yang kita ingin gapai. Tentunya semangat ini yang ingin tetap ditanamkan di semua atlit yang bertanding ataupun seluruh official terkait untuk memberikan segala yang terbaik untuk Indonesia.

Saya bukan pengamat olah raga, bukan pula penyuka berita-berita olah raga. Namun ketika orang-orang di sekeliling mulai membicarakan piala AFS, penyisihan piala dunia, ataupun SEA Games, hati saya ikut tergugah untuk menilik. Wujud kebersamaan ini tidak hanya melalui pembicaraan ataupun berita-berita di media komunikasi, namun juga dalam berbagai bentuk yang beraneka ragam. Dan di era informasi seperti sekarang, kekuatan jejaring sosial yang ada semakin mempercepat slogan dan simbol-simbol ini menyebar ke seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari kaos merah berlambang Garuda, stiker-stiker dan gambar profile yang bertebaran menambah maraknya semangat kebersamaan bangsa ini.

Dalam lingkungan pergaulan di sekitar saya, yang mayoritas adalah kaum muda di kota besar, kepedulian terhadap kebangsaan bisa dirasakan semakin terkikis. Pernah saya mendengarkan di radio, seorang anak muda diminta menyebutkan sila-sila dalam Pancasila, hanya tertawa dan menjawab sekenanya. Fenomena seperti ini kadang membuat kita berpikir, bagaimana kita bisa menghayati sesuatu sedangkan isinya saja kita tidak tahu. Contoh ini memang tidak bisa digeneralisasi untuk mengambil kesimpulan. Namun saya yakin, jika kita mengamati lebih dalam, banyak sekali yang sudah tidak ambil peduli dengan dasar-dasar yang ada di bumi pertiwi. Namun sepertinya muncul fenomena baru yang menarik, ketika semangat kebersamaan dalam olah raga ini mengumpulkan fokus perhatian mereka dan merasa memiliki lagi bangsa ini. Meskipun mungkin bentuknya lebih ke suatu selebrasi dan mungkin juga bersifat sensasi, namun ada baiknya momentum ini diberikan pehatian khusus, dan dikembangkan untuk membangkitkan kembali nasionalime, khususnya di kalangan muda.

Dan akhirnya Indonesia berjaya dengan menjadi Juara Umum SEA Games 2011. Namun kiranya ini bukan hanya bukti bahwa Indonesia memiliki kemampuan, bukan sekedar kemenangan di atas podium, namun menjadi kemenangan bersama, kemenangan bangsa Indonesia. Ayo, Indonesia bisa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun