Salah satu tantangan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan baru dan perusahaan yang sedang berkembang pesat adalah pembiayaan operasi mereka. Perusahaan-perusahaan mapan di bidang manufaktur dan distribusi memiliki aset tetap seperti pabrik, mesin, peralatan, truk, dan sebagainya, yang biasanya diakui oleh pemberi pinjaman sebagai jaminan pinjaman atau sewa. Namun, perusahaan-perusahaan baru atau yang sedang berkembang pesat di bidang ritel sering kali hanya memiliki sedikit aset tetap, sehingga sulit bagi mereka untuk meminjam uang kecuali dengan tingkat bunga yang tinggi. Kurangnya sumber daya keuangan berarti bahwa keputusan operasional bisa sangat sulit. Sebagai contoh, perusahaan  mungkin harus menggunakan ukuran lot yang jauh lebih kecil daripada jumlah pesanan ekonomis (EOQ). Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, telah terjadi peningkatan penggunaan pembiayaan
 "berbasis  aset"  oleh para pengecer, pedagang besar, distributor, dan bahkan produsen yang tumbuh pesat (lihat Barnett 1997 dan Carner 1998).Â
KEMBALI KE ARTIKEL