Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Teknologi SMS untuk Mengawal Karakter Siswa

29 Desember 2013   11:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:23 80 0
SMS broadcasting adalah proses pengiriman satu pesan singkat dari satu server ke semua nomor dalam satu kali pengiriman dan dapat diulang secara berkala.
Memanfaatkan sms broadcasting di Sekolah atau Lembaga Pendidikan Keuntungannya program ini dapat mencapai langsung ke siswa tanpa hambatan karena seperti di ketahui bahwa Handphone atau smarphone bagi mereka lebih bermakna dari pada sang gurunya.

Sebagai ilustrasi sering ditemukan keluhan para guru, saat mereka di depan kelas mentransfer ilmu pengetahuan dan karakter ada sebagian siswanya yang sibuk membangun karakternya sendiri dengan memainkan Handphone atau smartphonenya dengan penampakan yang nyata tanpa ragu.

Pesan pesan sms bisa kita rancang sendiri sesuai dengan tujuannya. Misalnya :
1. memotivasi belajar siswa,
2. mengingatkan akan hal hal positif,
3. memberitahukan efek-efek negatif suatu kegiatan.
4. Memberikan berbagai informasi.

Program sms broadcasting pada dasarnya gratis, sekolah atau lembaga pendidikan tinggal kerjasama dengan operator selurer penyedia layanan tersebut ( biasanya disebut layanan komunitas), gratis sepenuhnya sih tidak, kita hanya diharuskan memakai layanan operator yang sama minimal 50%-60% dari seluruh jumlah siswa yang ada.

Secara teknis pihak sekolah akan diberikan suatu halaman webserver untuk proses pengelolaan sms broadcasting dan akun operator yang akan mengelolanya.
Operator ini dari pihak sekolah atau lembaga sebagai orang yang akan mengatur pengiriman sms dan administrator manajemen sms broadcasting.

Kerumitan yang pertama adalah pada saat proses pendataan nomor handphone semua siswa, kita harus mendata semuanya dan dimasukan kedalam daftar kontak di webserver sms broadcasting dengan nomor operator yang sama.
Kelemahannya belum bisa lintas operator karena sebagian operator selurer memanfaatkan program ini merupakan bagian dari promosi dan memelihara pelanggan. Sms broadcasting yang lintas operator biasanya harus membeli software program dan penyewaan server yang cukup mahal.

Beberapa contoh pemanfaatan SMS broadcasting, SMS dikirim ;
1. Pada saat siswa mau ujian diingatkan untuk belajar jangan banyak bermain,
2. Pada saat jam istirahat diingatkan pada saat masuk hp harus dimatikan,
3.Pada saat mau pulang diingatkan berhati hati harus pulang langsung ke rumah,
4. Informasi pembayaran IURAN sekolah
5. Memberikan informasi efek negatif Narkoba, sex bebas, Rokok, perkawinan usia dini dll.
5. Informasi buku-buku bagus yang ada diperpustakaan sekolah yang layak untuk dibaca.
6. Informasi halaman website yang direkomendasikan harus dikunjungi siswa pada saat berinternet sebagai penambah khasanah ilmu pengetahuan.

Belum optimalnya pengelolaan sms broadcasting ini adalah sumber daya manusia yang mengelola tidak diberikan pengetahuan dan pembiayaan yang cukup untuk mengelolanya dengan baik, hal ini sudah dibuktikan karena banyak yang sudah menggunakan terbengkalai begitu saja, (hangat-hangat tahi gajah), Jarangnya di Update no kontak siswa di server, padahal no handphone siswa sangat dinamis berganti tiap waktu, untuk mengatasinya setiap usahakan tri wulan lakukan pemeriksaan dan registrasi ulang terhadap no hp siswa. SMS Broaddcasting akan optimal bila Manajemen dan pimpinan sekolah mendukung penuh.

Jadi saat jagat teknologi ini telah menguasai hayat hidup siswa kita, maka kita taklukan dengan teknologi juga, jangan menjadi pihak yang apriori atau nyinyir terhadap penggunaan teknologi. Teknologi bisa jadi satu alat mengubah karakter siswa menjadi lebih baik, asal kita bisa mengawalnya dan tidak pernah bosan untuk selalu mengingatkan siswa dengan mengirim pesan pesan positif.@y2nh. (Http://www.yayanheryana.wordpress.com)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun