Salah satu pekerjaan yang dilakukan buru-buru adalah pelebaran jalan Kolonel Burlian, yang dimulai dari pasar km 5 sampai simpang jalan Sukarno Hatta. Pekerjaan ini sudah dilakukan berbulan-bulan, belum lagi tidak adanya koordinasi antara Pemprov SUMSEL dengan Pemkot Palembang, terutama menyangkut pipa PDAM. Pekerjaan ini memakan korban banyak, terutama masyarakat yang tinggal disekitar itu. Hal-hal yang menjadi masalah dari pelebaran jalan tersebut adalah :
1. Macet siang dan malam tak kenal henti, membuat waktu perjalanan tidak bisa lagi diprediksi, terutama menuju Bandara
2. Pecahnya pipa air sehingga pelanggan PDAM dan ATS tidak bisa menerima air
3. Mobil-mobil yang terperosok karena minimnya pembatas
4. Pagar-pagar yang rubuh karena tanah penopangnya hilang digali
5. Matinya ekonomi masyarakat, begitu banyak toko, minimarket, hotel dan kios-kios emperan yang tidak bisa lagi dikunjungi oleh pelanggannya.
Jika hal ini tidak segera diselesaikan, maka Pemprov Sumsel sama saja mematikan rakyatnya sendiri. Coba hitung kerugian berikut ini :
1. Berapa banyak masyarakat yang terlambat sampai ke Bandara atau pergi bekerja dan bersekolah di pusat kota
2. Berapa lama waktu terbuang karena macet yang parah
3. Berapa banyak premium dan solar terbuang karena macet yang sama
4. Berapa banyak masyarakat yang tidak mandi
5. Berapa banyak uang yang dihabiskan untuk membeli air tangki karena air ledeng tidak mengalir
6. Berapa banyak waktu yang terbuang karena harus mandi ditempat lain.
7. Berapa banyak kerugian atau barang / makanan yang menjadi busuk karena toko atau restoran menadi sepi
8. Berapa lama waktu terbuang karena lalulintas dialihkan tanpa pemberitahuan
Dan banyak hal lainnya yang menjadi kerugian masyarakat.
Saya tidak ada saran khusus untuk situasi ini. Pemprov Sumsrl jauh lebih pintar dari saya, yang perlu dilakukan hanyalah mempercepat pekerjaan ini, agar masalah juga cepat selesai.
Saya ingat pembangunan pelebaran jalan ke arah Bandara Sukarno Hatta, begitu cepat selesai. Kalau dibandingkan dengan pekerjaan tersebut, maka Pemprov Sumsel sangat jauh dari profesional
Sumber : yosephhandoko.wordpress.com