Bersepeda melalui jalanan Jogja sekarang tidaklah seperti dulu. Kami dulu bersepeda bersama-sama sambil bercanda sepanjang jalan. Berbaris dua-dua atau kadang berjejer tiga. Suara tawa kami dulu renyah, bebas tetapi tetap santun. Tak ada muka cemberut atau aksi tutup mulut dan hidung untuk menghindari asap kendaraan.
KEMBALI KE ARTIKEL