Hingga pukul 08.34, sesuai dengan informasi dari Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Kepala BNPB, Bapak Syamsul Maarif telah melaporkan penanganan erupsi Gunung Kelud secara langsung kepada Presiden dan Presiden pun telah memerintahkan kepala BNPB untuk membantu menangani erupsi Gunung Kelud. Hingga kini erupsinya masih berlangsung meskipun terjadi penurunan tapi tremornya masih berlangsung walaupun diprediksi tidak ada kemungkinan terjadi erupsi besar lagi. Kendati demikian, proses evakuasi masih dilakukan. Laporan BNPB melansir bahwa jumlah daerah terdampak Gunung Kelud pada radius 10 km ada 35 Desa, 9 Kecamatan dan 3 Kabupaten yaitu Blitar, Kediri dan Malang dimana jumlah penduduk terpapar berkisar 201.228 jiwa. Info terbaru bahkan menyebutkan bahwa hujan abu vulkanik gunung Kelud sudah mencapai kota Bandung, Jawa Barat. Sehingga diharapkan agar warga sekitar untuk menyiapkan masker dalam aktivitasnya.
Berdasarkan catatan dari Sukandarrumidi, dalam bukunya Bencana Alam dan Bencana Anthropogene, dijelaskan mengenai "keunikan" Gunung Kelud tersebut dimana Gunung tersebut memiliki "Pulau" di kawahnya. Berangkat dari situasi Gunung yang sulit ditebak, kejutan selalu kembali muncul. Kubah lava di dalam kawah yang panas merupakan fenomena baru, sehingga itulah kemudian yang menimbulkan danau kawah di Gunung Kelud ini. Perlu untuk diketahui bahwa Gunung Kelud merupakan salah satu gunung merapi paling aktif saat ini di Pulau Jawa, selain Merapi, yang telah membunuh ribuan penduduk di sekitarnya. Sejak tahun 1000, Gunung Kelud telah meletus 30 kali, dengan letusan terbesar berskala lima dalam Indeks Letusan Gunung Berapi. Berdasarkan sumber dari Bakosurtanal, dilaporkan bahwa Gunung Kelud tidak seperti gunung yang lain dimana bila akan meletus tidak mengeluarkan awan panas terlebih dahulu. Gunung akan meletus secara alami bila sudah terkumpul energi endogen cukup besar sehingga energi alam tersebut mampu menembus atau melontarkan material yang menutupi. Konsekuensinya secara tiba-tiba dapat terjadi ledakan yang dahsyat dan dapat menimbulkan bahaya bagi penduduk sekitar.