Dari video yang saya tonton ini, dapat saya simpulkan beberapa hal dari perjalanan Serda Aprilia Manganang, masalah penyakitnya, dan upaya untuk menyelesaikan masalah ini. Dari sudut pandang saya, Jendral Andika Perkasa menjelaskan dengan sejelas-jelasnya dengan bahasa yang mudah dipahami.
Adapun perjalanan Serda Aprilia Manganang sebagai berikut, awal bergabungnya Serda Aprilia Manganang menjadi prajurit TNI AD. Aprilia Manganang direkrut sebagai anggota TNI AD lewat rekrutmen khusus bintara yang berprestasi pada 2016. Jenderal Andika mengatakan pemeriksaan medis saat itu memang tidak lengkap.
Serda Aprilia Manganang awal karirnya ditempatkan di Bandung pada 2016 dan seterusnya sejak 2018 bertugas di Kodam Manado. Dari paparan Jendral Andika, Aprilia Manganang merupakan sosok prajurit yang cukup disiplin.
Adapun masalah yang dihadapi Manganang, Jenderal Andika menyebut Aprilia Manganang bukan seorang trangender dan interseks. Andika menegaskan Serda Aprilia Manganang lahir sebagai laki-laki dengan kelainan hipospadia.
Hipospadia adalah suatu kelainan yang menyebabkan letak lubang kencing (uretra) bayi laki-laki menjadi tidak normal. Kondisi ini merupakan kelainan bawaan sejak lahir. Pada kondisi normal, uretra terletak tepat di ujung penis. Akan tetapi, pada bayi dengan hipospadia, uretra berada di bagian bawah penis.
Melalui bantuan aparat TNI, serda Manganang mendapatkan bantuan corrective surgery sebanyak dua kali. Aprilia Manganang menjalani operasi media tahap pertama dan masih recovery di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Setelah menjalani operasi  Aprilia Manganang akan tetap menjadi prajurit TNI AD dan masuk bintara di komunitas ajudan jenderal. TNI AD akan membantu seluruh proses administrasi yang dibutuhkan olehnya.
Dari hasil pemeriksaan medis, Sersan Aprilia Manganang dinyatakan memiliki organ kelamin pria. Hormon Aprilia Manganang pun seorang pria, sehingga disimpulkan kelainan hipospadia dialami prajurit itu.
Adapun di akhir video, serda Manganang menanggapi dengan mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantunya. Bantuan ini, merupakan keinginannya sejak dulu yang akhirnya tercapai.
Menurut saya, patut dihormati dan dihargai  keterbukaan TNI terhadap masalah yang dialami oleh anggotanya. Juga bantuan TNI kepada anggotanya, dan respon masyarakat yang baik merupakan suatu etika yang baik.