"yang pertama lahir, yang mula terbangun, yang awal melakukan perjalanan". Khadijah terpaku. Mulutnya tak mampu mengucapkan kata itu. Sebuah kata yang berawalan huruf "mim". Kata itu ternyata mengandung makna yang dalam. Sebuah kata yang diibaratkan sebagai kunci, rumus, dan juga sandi. Khadijah ingin merahasiakannya. Merahasiakan dambaan hatinya, kekasih yang juga sepupunya. Khadijah tidak sendiri. Seluruh makhluk di jagad raya ini seolah telah menjadi seperti dirinya. Merindu, haus akan air segar 'Mim'. Dan saat Khadijah berucap "mim", ketika kedua bibirnya menutup rapat, seakan-akan udara yang ada dalam rongga mulutnya telah meniupkan cinta ke dalam hatinya. Cintanya yang teguh kepada seorang lelaki yang kelak menjadi Sang Nabi.Â
KEMBALI KE ARTIKEL