Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Teori Emosional Intelegence Daniel Gollman

8 November 2024   14:55 Diperbarui: 8 November 2024   15:34 44 0
Intelegensi berasal dari kata latin "intelligere" yang berarti mempertautkan atau menggabungkan. Kecerdasan adalah kemampuan untuk bereaksi dengan cepat dan akurat, baik secara fisik ataupun mental, berkenaan penngetahuan baru, sehingga menjadikan pengalaman dan pengetahuan yang ada tersedia untuk digunakan ketika menghadapi tantangan, peristiwa atau kondisi baru. Kecerdasan dalam bahasa Inggris disebut Intelligence dan dalam bahasa Arab az-zaka berarti interpretasi, kecekapan dan totalitas terhadap sesuatu. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kecerdasan berasal dari kata cerdas yang berarti perkembangan intelektual dan mental yang sempurna untuk berpikir, memahami atau tajam. Kecerdasan sendiri dapat dipahami sebagai sesuatu yang cerdas, terutama totalitas perkembangan mental seperti kecerdasan dan kedahsyatan mental. Kecerdasan enosional menurut Daniel Goleman adalah suatu kemampuan bagaimana mengendalikan emosi diri sendiri, membangkitkan semangat diri sendiri, dan membangun hubungan yang baik terhadap orang lain. (Daniel Goleman, 2007). Sementara itu, Salovey dan Mayer mengungkapkan bahwa kecerdasan emosional sebagai kesanggupan mengetahui emosi, mengakses dan menciptakan emosi untuk berfikir, mendalami emosi dan kegunaannya, serta menanggulangi emosi secara meluas untuk dapat berkontribusi pada barisan emosi dan cendekiawan. (Lauw Tjun Tjun, dkk, 2009) Kecerdasan emosional berperan penting dalam memajukan kinerja dan kejayaan seseorang. Kecerdasan emosional yang sebanding dengan kebahagiaan pribadi akan memajukan hal positif pada diri seseorang karena kecerdasan emosional dapat menegakkan tindakan dan kerutinan positif, membenahi emosi dan membentuk nilai-nilai positif dalam diri seseorang sehingga individu dapat menggapai kebahagiaannya. Kecerdasan emosional juga sangat tergerak oleh lingkungan, tidak tetap dan mampu berubah sewaktu-waktu. Sebab kecerdasan emosional adalah kekuatan "mencermati" emosi yang dibisikkan dan menggunakannya menjadi awal pemberitahuan yang penting dalam menafsirkan diri sendiri dan orang lain untuk menggapai Haluan. Kecerdasan emosional mengacu pada kecakapan kita dalam mendapati emosi diri sendiri dan orang lain, kemampuan kita untuk mendorong diri sendiri, dan kemampuan kita untuk secara efektif mengatur emosi dalam diri sendiri dan dalam jalinan kita dengan orang lain. (Daniel Goleman, 2007).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun