Gerbang kelulusan hampir terbuka dan itu membuat murid mulai sibuk menentukan pilihan sekolah yang akan dituju. Ada banyak pilihan sekolah SMA Negeri ataupun swasta dan juga ada pilihan bagi yang ingin bersekolah swasta baik yang berlokasi di dekat tempat tinggal ataupun yang berada jauh dari tempat tinggal. Usia 15-16 adalah usia yang masih labil dalam menentukan pilihan. Kebanyakan murid mengikuti temannya untuk memilih sekolah uang tidak berdasarkan minat serta bakat saja. Mereka memilih sekolah yang sama supaya tidak terlalu canggung dalam memilih teman. Zona pertemanan yang sudah nyaman itulah yang dijadikan salah satu alasan dalam memilih sekolah. Hal tersebut terkadang menimbulkan perselisihan antara murid sebagai anak dan juga orang tua yang berpandangan sangat berbeda dan menganggap mereka lebih tahu pahit manisnya kehidupan. Konflik awal pun terjadi yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan  beradu argumen yang baik antara  mereka. ere pengumuman kelulusan pun tiba dan hari itu yang ada dibenak Pikiran murid dan orang tua mereka adalah kata lulus dengan nilai yang terbaik. Ada juga rasa ketakutan akan hasil yang tidak baik sehingga syaraf otak pun mulai tegang dan hal tersebut menyebabkan kemarah yang tanpa sebab. Marah dan terus marah untuk menutupi kecemasan serta ketakutan mereka akan hasil yang kurang baik. Sebijak dan sebaik  orang tua tetap harus menerima apapun hasil yang didapat dari kerja keras anaknya sebagai murid yang tentu hebat dimata guru.
KEMBALI KE ARTIKEL