Pulang dari seharian
beraktivitas dalam hujan adalah hal  indah yg kunikmati. Pada titik hujan di kaca depan tercipta irama kesendirian. Sengaja, sengaja kubiarkan titik2 itu berjatuhan di kaca tanpa ku geser tuas wiper. Biarkan titik hujan menjadi air yg merambat turun. Turun dan berkejaran dg titik-titik lainnya. Berebutan perhatian. Hingga menjadi deras menderas dan makin deras, dan dg enggan ku geser turun satu tuas wiper. Dan ku tambah satu lagi. Aku menyerah pd wiper. Akan gelap pandang di depan. Namun aku menikmati iramanya.
KEMBALI KE ARTIKEL