Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Hubungan, Agama, Filsafat, dan Ilmu

19 Desember 2021   10:17 Diperbarui: 19 Desember 2021   10:32 158 3

Kesinambungan interaksi antara satu dengan lain atau lebih yang memudahkan proses pengenalan satu sama lain itulah yang dinamakan dengan hubungan. Dapat dikatakan sebagai sebuah hubungan jika keduanya mempunyai arah dan tujuan yang sama. Sebelum mengarah lebih kedalam tentang apa hubungan antara agama, filsafat, dan ilmu. Saya akan terlebih dahulu menjabarkan apa itu agama? Apa itu filsafat? Dan apa itu ilmu?

Agama merupakan sistem yang mengatur kepercayaan, peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta tata kaidah yang berhubungan dengan tatanan kehidupan. Banyak agama memiliki mitologi, simbol, dan sejarah suci yang dimaksudkan untuk menjelaskan makna hidup dan asal usul kehidupan atau alam semesta. Dari keyakinan mereka tentang sistem alam semesta yang teratur dan sifat manusia, orang-orang memperoleh moralitas, etika, hukum agama atau gaya hidup yang disukai.

Kata agama terkadang digunakan bergantian dengan iman, sistem kepercayaan, ataupun mengatur tugas. Manusia memiliki kemampuan terbatas, kesadaran dan pengakuan akan keterbatasannya menjadikan keyakinan bahwa ada sesuatu yang luar biasa di luar dirinya, hal tersebut tentu berasal dari sumber yang luar biasa juga. Dan sumber yang luar biasa juga ada bermacam-macam sesuai dengan bahasa manusianya sendiri. Misal Allah, Tuhan, Dewa, God, Syang-ti, Kami-Sama dan lain-lain.

Keyakinan ini membawa manusia untuk mencari kedekatan diri kepada tuhan dengan cara menghambakan diri, yaitu menerima segala kepastian yang menimpa diri dan sekitarnya bahwa itu semua berasal dari Tuhan, dan menaati segenap ketetapan, aturan, hukum, dan lain-lain yang berasal dari tuhan. Lebih luasnya lagi, agama bisa diartikan sebagai jalan hidup, yakni bahwa seluruh aktivitas lahir dan batin pemeluknya diatur oleh agama yang dianut.

Filsafat sendiri merupakan studi tentang hakikat realitas dan keberadaan soal apa yang benar atau salah. Filsafat juga dijadikan bidang pemikiran manusia yang paling penting karena memiliki cita-cita untuk mencapai makna hidup yang paling hakiki.

Pengertian filsafat menurut ahli :

1. Bertrand Russel
Filsafat adalah tidak lebih dari suatu usaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan terakhir, tidak secara dangkal atau dogmatis seperti yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari dan bahkan dalam ilmu pengetahuan.

2. Immanuel Kant
Filsafat adalah sebuah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok pangkal dan puncak segala pengetahuan yang tercakup di dalamnya empat persoalan, yaitu :
Apa yang dapat kita ketahui? Metafisika
Apa yang seharusnya dilakukan? Etika
Sampai dimanakah harapan kita? Agama
Apa hakikat manusia? Antropologi

3. W.J.S Poerwadarminta
Filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai sebab-sebab, asas-asas hukum dan sebagainya daripada segala yang ada dalam alam semesta ataupun mengetahui kebenaran dan arti "adanya" sesuatu.

Dan masih banyak lagi pendapat para ahli mengenai apa itu filsafat. Filsafat itu sendiri digolongkan tentang pengetahuan, keberadaan, dunia material, manusia, kesusilaan, Tuhan atau theologia naturalis. Filsafat itu sendiri mempunyai manfaat salah satunya bisa membuat seseorang berpikir, merenung, memilih serta bertingkah laku, bahkan bertindak berdasarkan keyakinan yang dipanuti serta dinilai menjadi permasalahan yang tidak tuntas dijawab hanya dengan tradisi, konvensi, ilmu, atau gabungan semuanya.

Ilmu itu sendiri bukan sekedar pengetahuan akan tetapi, merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang tertentu. Jika dipandang dari segi filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berpikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan itu sendiri merupakan produk dari tiga cabang filsafat yaitu ontologi, epistemologi dan aksiologi, jika ketiga cabang tersebut terpenuhi, berarti sah dan diakui sebagai sebuah ilmu.

Kata ilmu dalam bahasa Arab "ilm" yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Ilmu dan pengetahuan sangatlah berbeda, ilmu itu sendiri merupakan pengetahuan khusus tentang apa penyebab sesuatu dan mengapa serta  mempunyai beberapa persyaratan ilmiah sesuatu sehingga dapat dikatakan sebagai ilmu. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih dulu.

Dari penjabaran di atas dapat disimpulkan, bahwa agama, filsafat, dan ilmu memiliki tujuan yang searah dan saling terkoneksi satu sama lain.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun