Kala itu mentari bersinar terik, seakan sedang tersenyum lebar menerangi seluruh makhluk hidup di bawahnya. Terdengar riuh burung dari berbagai sudut pohon. Air mengalir deras mengikuti arus yang keras. Bahkan, sesekali riaknya tak malu menyembur hingga ke badan perahu. Angin bertiup sepoi-sepoi, seakan meninabobokan siapapun yang melintasi Sungai Pawan dan Sungai Krio, Ketapang, Kalimantan Barat.
KEMBALI KE ARTIKEL