Artikel berjudul “Pahlawan: Syahadah atau Martir” karangan Husein Ja’far Al-Hadar (Majalah Tempo, 2-8 Desember 2013) pantas mendapat perhatian. Dalam artikel tersebut, Husein membedakan kata “syahid” dan “martir”. Telaah beliau memberikan pencerahan yang besar artinya, terutama untuk menjernihkan pemahaman kita tentang “syahid” yang kerap disalahartikan, misalnya untuk menyebut para pelaku bom bunuh diri. Mengikuti Ali Syariati dalam bukunya, Martyrdom: Arise and Bear Witness, Husein menggali kata “syahid” dan “martir” sampai ke bahasa aslinya: “syahid” berasal dari syahadah (Arab), sedangkan “martir” berasal dari martyr yang kemudian dikaitkan dengan mortal (Inggris). Karena itu, menurut beliau, perlulah menarik garis batas, bahkan mempertentangkan kata “syahid” dan “martir”.