Dampak yang negatif tentu saja ada di dalamnya. Misalnya, seorang siswa tidak lagi mengandalkan guru-gurunya untuk mendapatkan informasi tambahan, karena mereka lebih cepat bisa mengakses berbagai informasi dari dunia maya yang kian marak.
Tidak mengherankan jika kedekatan emosi antara siswa dan guru, anak dan orang tua tidak lagi sedekat zaman dahulu. Anak-anak lebih percaya kepada informasi dan pengetahuan yang ditawarkan internet yang begitu luas.
Apakah ini pertanda buruk? Tentu tidak bisa, kita gegabah menuduhnya begitu. Semua ada positif dan negatifnya. Bayangkan saja, sekelompok siswa SMP di sebuah desa di Jawa Tengah misalnya, mampu mengakses internet dan menimba banyak pengetahuan tentang pertanian lalu mereka mengaplikasikannya di sawah-sawah dan ladang mereka. Yang membanggakan dari mereka ialah sikapnya yang tetap bersahaja dan biasa-biasa saja.