Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Respek or Ejek?

8 April 2010   18:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:54 208 0
Salah satu acara televisi terbaik, diantara acara-acara "sampah" yang ada, adalah Kick Andy. Talkshow yang dipandu oleh Andy F Nova bukan saja membuka mata tentang kehebatan seseorang dengan segala keterbatasan yang dimiliki melainkan juga memberi inspirasi bahwa tidak ada yang tidak bisa dalam dunia ini. Pak Sidik, salah satu Heroes 2010, terlahir tanpa memiliki kaki mulai dari pangkal paha tetapi mampu menjadi enterpreneur sejati melalui usaha kerupuk singkong "Cap Gurame" milik sendiri, merupakan contoh nyata dalam kehidupan kita. Ketika aku membaca Tempo Interaktif tentang Bupati Paser Dilaporkan dalam Dugaan Kasus Ijazah Palsu, aku terdiam tak mampu berpikir apa-apa. Wikipedia Indonesia menyatakan tentang H. M. Ridwan Suwidi, Bupati Paser 2005-2010: Beliau adalah sosok seorang pemimpin sederhana yang memiliki pola pikir praktis dengan tujuan akhir untuk kesejahteraan masyarakat. Hal ini terlihat dalam visi Kabupaten setelah beliau terpilih yaitu Menuju Masyarakat yang Agamis, Sejahtera & Berbudaya. Beliau merupakan salah satu tokoh yang memperjuangkan status Daerah Paser dari Kawedanan menjadi Daerah Otonom Tingkat II/ Kabupaten di era tahun 1959. Tahun 1960-an, memulai karir politik sebagai pimpinan Pasukan Pandu Islam Indonesia Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Paser, pada tahun 1963 menjadi Ketua Perguruan Islam Yapsi, juga sebagai pendiri/pengasuh sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA). Cabang Paser, kemudian sebagai Ketua Cabang. Sosok kelahiran 21 April 1936 ini telah malang melintang sebagai Anggota DPRD Tingkat I Kaltim selama 4 periode berturut-turut (1987-2004) menunjukkan eksistensinya sebagai politikus kawakan yang mampu menutupi keterbatasan pendidikan formal yang [mungkin] dimiliki melebihi kemampuan seseorang yang berpendidikan formal lebih tinggi, yang memaksanya untuk melakukan pemalsuan ijazah. Haruskah aku RESPEK atau EJEK atas kemampuan beliau ini. SUNGGUH, AKU TIDAK TAHU! Aku respek atas kemampuannya memaksimalkan potensi diri meskipun tanpa dukungan pendidikan formal. Visi yang dibawa untuk memajukan Kabupaten Paser sudah mampu dibuktikannya. Beragam pembangunan-pembangunan dilakukan, meskipun harus "mengacak-acak" administrasi manajemen pemerintahan. Aku ejek atas ketidakmampuannya menutupi "aib" yang seharusnya tetap tersimpan rapi sampai kapan pun. Benar kata peribahasa lama, "Sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya akan jatuh jua". Namun, satu hal yang ingin ku sampaikan bahwa jasa bakti mu pada Kabupaten Paser sudah begitu harum. Jangan karena "kenyamanan dunia" membuatmu terlena, mulai "serakah" dan enggan melepaskan kekuasaan, yang menjadikan nama harum mu mulai melayu dan berbau busuk. Sayang sungguh teramat sayang, perjalanan panjang kehidupan mu yang sedemikian mengagumkan, harus diakhiri dengan sesuatu yang memalukan. Semoga tulisan ini bisa membantu membuka pikiran dan hati nurani ini!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun