Ku sadari diri atas ketidaksempurnaan yang ku miliki. Pengetahuan dan pengalaman ku hanyalah tetesan kecil dari milik mu, wahai Bapak Tua -pemimpin ku yang bijaksana-. Aku masih terlampau muda untuk mengetahui dan memahami banyak hal yang mungkin belum siap untuk ku terima. Luapan jiwa muda ku sering dominasi tutupi akal pikiran ku. Tanpa ku sadari terucap kata," Yang Jelas Jangan Yang Sekarang Lagi,...Haram Jadah!" sebagai ekspresi muda itu yang ku ungkap melalui jejaring sosial buah teknologi internet saat ini.
KEMBALI KE ARTIKEL