Di sebuah sudut pinggiran kota Jakarta, hiduplah seorang ibu, sebut saja bernama Santi, bersama kedua anaknya, Rani yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan Adit yang baru berusia lima tahun. Mereka tinggal di rumah kontrakan sempit yang jauh dari kata layak. Dindingnya rapuh, atapnya bocor, dan tiap malam suara kendaraan dari jalan utama membuat mereka sulit tidur.
KEMBALI KE ARTIKEL