Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Pengungsi Masih Terlunta, ACT Dirikan Hunian Sementara untuk Bangun Lebak Kembali

10 Maret 2020   10:51 Diperbarui: 10 Maret 2020   11:33 45 0
LEBAK -- Sekitar 70 rumah rusak akibat banjir bandang dari luapan Sungai Ciberang yang mengalir di kampung Somang, Desa Sukarame, Kecamatan Sajira, Lebak. Air bercampur tanah longsor yang merendam rumah-rumah yang berada di bantaran sungai, sehingga tak layak lagi dihuni. Ratusan jiwa pun terpaksa kehilangan tempat tinggal dan masih terlunta di pengungsian. Dengan kondisi yang ada, Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan membangun hunian sementara untuk 52 KK di lokasi tersebut. Komplek hunian yang disebut Integrated Community Shelter (ICS) ini akan dilengkapi dengan fasilitas seperti masjid, MCK, dapur umum,  klinik, hingga tempat bermain anak-anak.

Dede Abdul Rohman, Koordinator Pembangunan ICS menjelaskan, ICS ini diperuntukkan untuk  warga yang rumahnya hanyut, ibu hamil, orang tua, dan mereka yang rumahnya berada jauh dari saudara atau kerabat sehingga tidak ada tempat untuk ditumpangi. "Apabila prosesnya berjalan lancar sesuai rencana, ICS dari ACT ditargetkan rampung dalam kurun waktu sekitar 3-4 minggu. Tak hanya tempat tinggal, komplek ICS juga akan dilengkapi dengan masjid, sarana bermain anak, fasilitas kebersihan, serta dapur umum dan gudang. Penghuni ICS dapat menempati huntara dalam jangka waktu 2 tahun hingga maksimal 3 tahun lamanya," ungkapnya.

Setelah selama ini menumpang di rumah kerabat atau di tenda pengungsian, dalam waktu dekat ini warga akan menempati rumahnya sendiri. "ICS merupakan serangkaian program dari ACT untuk korban bencana di Lebak. Dengan adanya hunian ini warga tak perlu khawatir memikirkan tempat tinggal lagi, tapi bisa berfokus pada perbaikan ekonomi," tambahnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun