Permisi agan & Sist ayo NONTON DULUAN film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) sebelum resmi tayang di bioskop, bersama dengan para artis pendukung, sekaligus menyumbang satu pohon dan memperoleh goody bag (berisi poster, buku dan merchandise lain).
Makin banyak penontonnya, makin banyak keuntungan film yang insya Allah akan kita sumbangkan untuk pendidikan anak-anak di Indonesia Timur dan pendidikan anak-anak Palestina melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT)
Film KMGP bercerita tentang hidayah, hijrah, cinta dan kepedulian, seputar hubungan kakak beradik Gagah dan Gita. Ada juga Yudi, pengusaha muda yang gemar blusukan menyerukan kebaikan di tempat-tempat umum dan selalu paling dulu membantu masyarakat yang terkena musibah, serta Nadia gadis muslimah cerdas yang memutuskan berjilbab justru saat kuliah di Amerika.
Film KMGP diangkat dari novellet berjudul sama, yang terbit pertama kali tahun 1993. Bukunya sampai kini sudah dicetak ulang 39 kali, dengan lebih dari sejuta pembaca selama 22 tahun ini.
"Buku Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) menginspirasi saya sejak remaja, membuat saya menjadi pribadi yang lebih peduli. Ini kisah abadi, mampu mengubah kita menjadi lebih baik." (Asma Nadia, penulis 50 buku, jilbab traveller, ibu rumah tangga)