Hal itu dilaporkan aktivis Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Susanto Ginting, Selasa (30/6/2015).
“ Kami (MRI-ACT), menyediakan menu berbuka puasa dan menu sahur bagi pengungsi yang berpuasa, dan kegiatan ini telah berlangsung sejak hari pertama bulan Ramadhan,” tutur Susanto.
Seperti diberitakan sebelumnya, pengungsi muslim korban erupsi Sinabung mengeluh terkait kesulitan pengungsi melaksanakan ibadah puasa.
“ Kami sangat memahami kesulitan mereka, karena posisinya sebagai pengungsi, semua kebutuhan serba terbatas. ACT terus berikhtiar, dengan dukungan masyarakat, meringankan beban mereka. Insya Allah,” pungkas Susanto. (ajm)