Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Hujan Kerikil di Tanah Jawara

19 November 2020   07:43 Diperbarui: 19 November 2020   07:48 35 1
Hujan Krikil di tanah Jawara

Fajar di akahir pekan, ketika ayam jantan berkoko, entah mengapa langit masih jua kelam, berdukakah ia? Seperti mata sembab anak angon yang menangis sepanjang malam, karena menahan lapar si emak tak menanak nasi sebiji beraspun tiada

Mimpi burukkah ini atau hanya sekedar ilusi? Di tanah Jawara turun hujan krikil, burung-burung pipit merengek, sawah kering serta panen belalang.

Di sebrang kali kulihat anak-anak gembala menggiring lembu ke lembah ilalang, sektika suaraku memekik seakan bunyi geledeg di ujung musim, "kenapa kalian giring kerbau itu pada hamparan ilalang? Bukankah di samping kandang itu hamparan rumput yang hijau?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun