Untuk pertama kalinya saya merasa ragu pada saat menentukan apakah saya akan menjadi seorang guru atau memilih menjadi karyawan kantoran. Bukanya melawan ‘kodrat’ saya memang seorang sarjana pendidikan yang harusnya menjadi seorang guru, tetapi batin ini (sifat manusiawi) seolah menolak karena pada saat itu profesi guru tidak mendapat kelayakan dalam urusan pendapatan.