Setelah diperiksa oleh DSA, hasilnya bahwa anak saya dinyatakan General Development Delay yang artinya terdapat adanya penundaan yang signifikan pada dua/lebih domain perkembangan antara lain :1. Personal Sosial,2. Gross Motor (motorik kasar),
3. Fine Motor (motorik halus),
4. Bahasa, Kognitif dan
5. Aktivitas sehari-hari.
di usianya yang seharusnya memiliki sedikitnya 25 kosa kata, sedangkan yang dialami anak saya sama sekali belum ada kosa kata yang terucap, hal ini membuat tak sedikit orang menyalahkan aku sebagai ibu yang telah gagal mengurus anak, kurang cerewet, kurang menstimulasi, kebanyakan dikasih screen time, sedikit ada rasa sakit hati, dan merasa terpojokan. Pedahal anak- anak lain jarang diajak bicara, banyak screen time masih bisa bicara sesuai usianya.
frustasi, bimbang, was- was, stress, down, ini yang dirasain si ibu, mungkin ini hal wajar. Banyak yang menyarankan untuk melakukan kerok lidah pakai emas 24 karat, di cepretin pakai daun sirih setiap hari jumat, dirojok pakai daun cangcaratan, udah semua mitos saya jalankan tetapi masih nihil sampai usia 2,5 tahun belum ada perubahan. Sembari menjalankan mitos yang beredar, saya juga ikut terapi di salah satu rumah sakit di jakarta barat.