Dahaga akan derasnya darah
Bersenyawa dalam keluh kesah
Tanpa kutahu kapan bertemu sudah
Aku meraba surga dari kerak neraka
Menggapaimu dalam pinta secawan nelangsa
Kupaksakan tubuh dirajam ramainya dosa,
Aku mencarimu sebelum utuhku memecah kepala
Mencipta senyum dari sini,
Seperti menjauhkan doa-doamu sedari pagi
Kuserahkan tubuhku dikoyak malam-malam sepi,
Aku menantimu sebelum telanjang, bawa aku pergi
Diceritakannya tentang surgaketika aku mendesah
Yang kurasa neraka saat tubuhku terus dijamah
Neraka ini kutelan sewaktu berkali kubuka tubuhku dalam gelisah
Terus kuketuk surga dan kuhentikan semua, "Aku lelah mununggu surga dimatamu yang berdarah,"
______________________________________________________________
The small a part of Puisi Tambeng :
http://thedarknessofsatire.blogspot.com/2012/01/mengetuk-surga-dari-dalam-neraka.html