EMBUN pagi masih menetas dari jutaan lembar daun. Udara begitu segar terhirup sepanjang jalan menuju desa Waienga, Lembata, NTT (Nusa Tenggara Timur). Matahari pun terlihat angkuh menyorotkan sinar kuning keemasan di kaki gunung Ile Ape. Hari itu 10 November 2009, Ina (ibu) Tresia Buka, 42 tahun dengan jemari yang lincah di balik dapur sedang menyiapkan sarapan pagi buat dua anak perempuannya yang hendak ke sekolah pagi itu. Asap putih dari balik terlihat terbang disela dinding bambu yang sudah menghitam.