Daerah pertumbuhan siklon tropis dapat dibagi menjadi 7 wilayah. Indonesia tergabung dalam cakupan wilayah Australia, yang meliputi semua area di selatan katulistiwa, 90 - 160°BT termasuk Australia, Papua Nugini, bagian barat Kepulauan Solomon, Timor Timur dan bagian selatan Indonesia (wikipedia). Siklon tropis di wilayah ini diamati oleh 5 Tropical Cyclone Warning Centres (TCWC): Australian Bureau of Meteorology di Perth, Darwin, dan Brisbane; TCWC Jakarta di Indonesia; dan TCWC Port Moresby di Papua Nugini. Tercatat beberapa siklon tropis dalam musim siklon tahun 2011-2012, siklon tropis Finayang berlangsung 19 – 23 Desember 2011 (kategori 1), siklon tropis Grant berlangsung21 – 30 December 2011 (kategori 2), siklon tropis Heidi berlangsung9 – 13 Januari2012 (kategory 2), dan yang masih berlangsung adalah siklon tropis Iggy yang mulai tumbuh 22 January 2012 dan mencapai kategori 2 pada 27 Januari 2012 (wikipedia). Update perkembangan lintasan siklon tropis Iggy dapat dilihat di situs BOM Australia. Tata nama penamaan siklon tropis tersebut menggunakan tata nama Australia yang menggunakan daftar berisi 104 nama orang.
Indonesia juga memiliki daftar nama siklon tropis. TWCC (Tropical Center Warning Center) Jakarta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyediakan dua daftar nama, list A berisi 10 nama bunga, yaitu Anggrek, Bakung, Cempaka, Dahlia, Flamboyan, Kenanga, Lili, Mawar, Seroja, dan Teratai. Sedangkan list B berisi 10 nama buah, yaitu Anggur, Belimbing, Duku, Jambu, Lengkeng, Mangga, Nangka, Pisang, Rambutan dan Sawo. Dalam Wikipedia, dijelaskan bahwa TCWC Jakarta mengamati siklon tropis dari katulistiwa 0 - 10°LS dan dari 90 - 125° BT. Jika terjadi siklon tropis dalam wilayah tanggung jawab TCWC Jakarta maka akan diberi nama sesuai daftar tersebut. Siklon tropis Anggrek merupakan siklon tropis pertama yang dinamai menurut tata nama tersebut. Siklon tropis Anggrek merupakan siklon tropis kategori dua yang terbentuk pada 28 Oktober 2010, mencapai intensitas maksimal pada 1 November 2010, dan melemah pada 4 November 2010 (BOM Australia). Dengan urutan tata nama tersebut maka nama berikutnya yang akan digunakan adalah Bakung.