Orang tua hadir. Itu kalimat yang terdengar klise, ya? Tapi, pertanyaannya, hadir yang seperti apa? Sekadar fisik duduk di meja makan atau benar-benar hadir dalam arti emosional? Nah, di sinilah sering kali letak masalahnya. Anak merasa orang tua tidak hadir, sementara orang tua merasa sudah maksimal memberikan semuanya. Konflik pun tak terelakkan. Saya sendiri pernah merasakannya. Masalahnya mungkin sama: komunikasi yang buntu, jarak yang makin terasa. Namun, percayalah, penyelesaiannya pasti berbeda untuk setiap keluarga.
Dalam pengalaman pribadi, ketika terjebak dalam konflik dengan anak, seringkali saya merasa menjadi orang tua yang gagal. Tapi, setelah mencoba memahami lebih dalam, ternyata bukan soal benar atau salah, melainkan soal cara kita hadir. Dan dari situlah saya mulai menemukan beberapa hal yang ternyata mampu mendekatkan hubungan orang tua dengan anak.Â
KEMBALI KE ARTIKEL