Timbul tenggelam. Ya, frase itu sepertinya cocok bagi saya yang tergolong newbie di dunia tulis-menulis apalagi di dunia KOMPASIANA ini. Setelah tulisan saya yang berjudul
Matematika Puntung Rokok (2 Januari 2010) praktis tak ada lagi publish tulisan baru dari saya. Sesekali memang saya masih ikut meramaikan komentar-komentar di beberapa tulisan, namun karena aktifitas "timbul tenggelam" oleh tuntutan profesi membuat saya "timbul tenggelam" pula di dunia KOMPASIANA ini. Selain itu dorongan untuk terus menulis masih "timbul tenggelam" pula di kepala saya ini. Dan yah,, ternyata saya memang masih menikmati "timbul tenggelam" itu.
KEMBALI KE ARTIKEL