Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kala Senja di Rajabasa

4 Juli 2011   16:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:56 42 0
Mari bertukar rima, untuk lengkapi sajak yang hendak kita cipta

Usah pusingkan negara yang tak kunjung berbenah, atau ratapi dunia yang tak lagi ramah

Bumi ini perlu keindahan

Tak perlu sempurna, cukup seperti langit senja di Terminal Rajabasa hari ini

Sapuan langitnya merah merona, lantas menghitam dikeroyok asap pekat hitam dari lubang knalpot bus-bus rombeng, yang masih dipaksa mencari uang sewa

Kekasihku, hidup memang tak selalu indah

Sama tak indahnya dengan bus ekonomi yg aku tumpangi menuju Pelabuhan Bakauheni saat ini

Tapi, kita bisa menciptakan keindahan dalam hidup kita sendiri

Cinta, itulah yang mampu mengindahkan hari-hari kita

Cinta, sebuah kata yang tak berwujud nyata, tapi hadirnya mengubah segala

Perempuanku, mari satukan jemari kita di pena perjuangan

Lalu, kita cucuk pena itu dengan tinta darah bercampur keringat kita yang menyatu

Berdua, kita goreskan tinta itu di lembaran-lembaran kehidupan kita

Lantas, kita serahkan semuanya di altar Tuhan. Percayalah, kita adalah pemenang di topangan Tangan-Nya

(Bandar Lampung, 1 Juli 2011)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun